Keyboard Layout

Salah satu perangkat yang penting bwat kita blogging ialah sebuah keyboard, untuk tempat mengetikan kata-kata yang kita inginkan tampil di blog kita masing2 :p . Nah yang mau gw bahas disini soal layout keyboard yg kita pake. Semuanya pasti pernah denger yang namanya QWERTY, nah itu merupakan salah satu jenis layout keyboard yang paling banyak dipake di dunia. QWERTY ini didasari pada penulisan dalam bahasa inggris dan nama QWERTY diambil dari enam huruf pertama di pojok kiri atas keyboard.

Layout QWERTY ini dibuat oleh tukang ketik (typewriter) Christopher Sholes, pada tahun 1860. Pada awalnya sih yang dibikin ialah layout secara berurutan sesuai sama urutan alphabet inggris. Tapi ketika dipake layout tersebut konon menyusahkan tukang ketik, karena pada karakter penulisan inggris banyak sekali huruf yang ternyata letaknya berderetan sehingga sering terjadi yang dinamakan sticking buttons, maklum pada jaman itu masih dipake “keyboard” mesin ketik. Nah pada akhirnya temen bisnisnya si Chris ini mengusulkan gimana klo huruf-huruf yang sering diketik/pake dipisah saja, ditempatin di tempat yang gampang dijangkau. Dari usul tersebut akhirnya lahirlah layout QWERTY yang sekarang kita-kita kenal seperti gambar di atas.

Keluar lagi si “konon” ah…. Konon tiga baris deretan alphabet tersebut ada ceritanya loh. Baris pertama tempat QWERTY berada selain dibuat untuk kenyamanan pengetikan, juga dibuat agar penulisan “Typewriter” ada pada satu baris n gampang dijangkau. Sedankan dua baris lainya merupakan sisa-sisa dari urutan alphabet dengan perubahan letak pada huruf “Z” dan “X” karena jarang digunakan pada kosa kata inggris. Selain itu juga penempatan huruf-huruf seperti itu memudahkan pengguna tangan “kidal” dalam mengetik, karena kosa-kata dalam bahasa inggris lebih banyak diketik menggunakan tangan kiri dan untuk jaman sekarang memudahkan orang yang memakai mouse dengan tangan kanan.

Semua itu kan dibuat dengan alphabet Inggris, bagaimana di negara yang memakai jenis huruf yang berbeda kaya German, Rusia, Jepang, China, dll. Ternyata ada juga jenis layout yang lain, diantaranya layout QWERTZ yang pasti dah pada tau di negara mana layout ini terkenal n dipake…. Yup layout ini dipake di German, Swiss, dll. Pasti dah pada nebak kenapa namnya QWERTZ, soalnya pada kosa-kata German lebih banyak dipake huruf “Z” dibanding “Y”, dan juga terdapat tambahan huruf yg gw pusing gmana nulisnya disini :p , berikut layout dari QWERTZ

Untuk negara-negara lain seperti China n Jepang karena ngga pake huruf romawi maka mereka membuat sendiri layout keyboard untuk dipake di negaranya masing2. Tapi yang pasti biasanya masih ada layout QWERTY di keyboard mereka sehingga bisa dipake secara “bergantian”. Untuk layout china terus terang gw juga pusing, soalnya penulisannya itu ga biasa n bahkan sekarang ada layout yang di-simplified. Layout China seperti ini:

Nah untuk layout Jepang gw tau dikit bahwa klo mo nulis jepang tapi ga ngerti huruf hiragana-katakana (bener ga ya?) langsung aja ketik dengan melihat huruf romawi-nya sehingga kita nulis kaya bahasa jepang menggunakan latin. Keyboard jepang sbb:

Itu semua kan bwat luar negeri, nah klo kita sendiri orang Indo gmana? Ternyata masih mengikuti layout QWERTY padahal secara kosa-kata udah jelas beda banget, tapi emang sih kita masih pake huruf dan angka romawi jadi yah mungkin daripada capek bikin layout baru mendingan pake aja yg udah ada. Atau mungkin karena Indonesia ga punya latar belakang perkembangan teknologi jadinya cuman ikut2-an aja? ntahlah gw juga sebagai orang Indo ga bisa ngapa-ngapain 😀